Senin, 16 Januari 2012


 oleh 
MONALISATIKA 
21080110120007
                Sabtu, pada pertengahan bulan desember, saya berserta teman-teman dari kelompok studi lingkungan ( KSL ) mengadakan kunjungan di desa ngudi kamulyan sampangan, semarang. Desa tersebut adalah desa binaan dari rektor undip, bapak Soedharto. Apa istimewanya sih desa ngudi kamulyan sampangan?

                Desa ini telah sadar tentang masalah lingkungan. Mereka telah membantu pemprov jawa tengah untuk mengurangin timbunan sampah di TPU jatibarang. Kenapa? Karena mereka telah mengolah sampah-sampah yang dihasilkan menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Contohnya, penduduk desa telah memiliah sampah menjadi jenis sampah organik dan anorganik, sampah organik mereka olah menjadi kompor. Alat yang digunakan adalah reactor untuk menggiling sampah organik menjadi bentuk kecil-kecil, lalu diberi EM4 ( Efektif mikroorganisme ) agar membusuk dan menjadi kompos. Lalu kompos-kompos hasil sampah ini dijual kembali di koperasi desa. Selain itu, sampah anorganik mereka kumpulkan untuk dijual kepada pengepul dan menjadi kas desa. Namun, bila ada bungkus plastik bekas detergen/makanan ada kelompok ibu-ibu yang mendaur ulangnya menjadi tas atau dompet yang fashionable.

                Bukan hal yang sulit bukan? Namun apabila seluruh masyarakat mampu mengaplikasikan dan memanfaatkan sampah menjadi hal yang bernilai jual, tentunya sampah tidak akan menjadi masalah dan TPA Jatibarang tidak akan semakin penuh. Berminat?



materi dapat diunduh di : UAS TI 2011

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nice info kunjungi ittelkom-sby.ac.id

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 this is it!. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.